Al Mushowwir (Yang Maha Membentuk Rupa)
Al Mushawwiru, berasal dari kata shawwara yang berarti membuat atau memberi bentuk. Dia lah yang telah menciptakan manusia dalam sebaik - baiknya bentuk. Dia berkuasa untuk menjadikan sesuatu dalam bentuk apapun.
Memahami sifat ini berarti meyakini bahwa Allah SWT mampu dan berkuasa untuk menjadikan setiap makhluknya dalam bentuk masing - masing yang terbaik.
Tuntunan Berdzikir
Barang siapa yang membaca "Yaa Mushowwiru" setiap hari, maka jika ada istri / suami yang ingin mempunyai anak. Insya Allah akan segera di karuniai anak yang shaleh, berbakiti kepada orang tua.
Al Gaffar (Yang Maha Pengampun)
Al Ghaffar berarti Dia Yang Maha Mengampuni. Dia mengampuni dosa hamba - hamba-Nya. Dia ampuni karena karunia dan rahmat-Nya bukan karena tobat seorang hamba atau taatnya. Dalam salah satu hadist Qudsi, Allah SWT berfirman : Hamba-Ku, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, niscaya Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebanyak bumi itu pula, asal engkau tidak menyekutukan Aku.
Dia adalah Dzat yang menampakan kebagusan dan menutupi kejelekan di dunia, dan memaafkan hukumanya di akhirat. Mohon ampunlah kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan.
Tuntunan Berdzikir
Barang siapa yang membaca "Yaa Ghaffaaru" sebanyak - banyaknya pada setiap selesai shalat fardhu, maka Allah akan memberi ampun kepadanya dari dosa - dosanya,s elain dosa mempersekutukan Allah SWT.
Al Qohhaar (Yang Maha Menaklukan)
Al Qohhaar ialah Dzat yang menimpakan bencana kepada musuh - musuh-Nya dengan kematian dan kehinaan; bahkan tidak ada maujud kecuali semuanya berada dibawah kekuasaan dan qudra-Nya, lemah dalam genggaman-Nya. Tidak ada sesuatupun yang ada, melainkan semuanya berada di bawah kekuasaan-Nya.
Meneladani sifat ini berarti meyakini bahwa Allah SWT yang berkuasa mendatangkan bencana atau musibah. Maka mohonlah kepada Allah SWT agar terjauh dari bencana.
Tuntunan Berdzikir
barang siapa yang membiasakan membaca "Yaa Qohhaaru" sebanyak - banyaknya setiap selesai shalat fardhu. Insya Allah hatinya akan dijaga dari siksa kerasukan terhadap keindahan dunia yang sifatnya sementara. Dan disamping itu juga ia akan disegani oleh semua orang.
0 Response to "Asmaul Husna - Part 5"
Posting Komentar
1. Berkomentarlah yang relevan dengan tulisan diatas
2. Harap Jangan Mencantumkan Live Link
3. Jika anda memfolow blog ini beritahukan admin di Fb An Erwan83, agar admin memfolback anda.
Komentar dan Follow anda sangat berarti buat Blog ini