Kita Mungkin sering mendengar orang tidur mengorok. Bahkan di angkutan umum sekalipun, kada kita melihat orang tertidur sambil mengorok. Suara tersebut tentu menggangu orang lain yang berada di dekatnya.
Namun tidak hanya itu, mengorok ternyata tak baik untuk kesehatan.
Ketika pernapasan terganggu, sirkulasi oksigen yang penting bagi kelangsungan hidup sel didalam tubuh juga sejenak terhenti. Jika ngorok, tentu dapat menyebabkan kurang tidur sehingga badan lemas.
Akibat yang paling ditakuti adalah Sleep Apnea yang mengacu pada terganggunya pernapasan selama 10 detik atau lebih.
Sleep Apnea jangan diremehkan karena bisa mengakibatkan kematian mendadak, karena oksigennya bisa turun sangat rendah.
Ngorok saat tidur pada ibu hamil bisa menyebabkan Preeklampsia seperti tekanan darah meningkat, terdapat protein didalam urine, bengkak dibagian tubuh tertentu akibat penumpukan cairan, sakit kepala, pandangan kabur, serta mual dan muntah.
Mengorok sebenarnya merupakan bunyi atau suara yang muncul saat seseorang tidur karena menyempitnya jalan napas Nasofaring (saluran nafas). Akibatnya aliran udara selama bernapas menggetarkan bagian - bagian yang lunak dari saluran atau jalan napas Orofaring (dr. Dito Anurogo, Konsultan Kesehatan di Detik Health).
Tak hanya karena masalah anatomis saja, ngorok bisa menjadi pertanda gangguan yang lebih serius, seperti obesitas, penuaan dan juga efek samping obat penenang atau alkohol.
Mengingat bahayanya bagi individu dan juga ketidaknyamanan orang lain disekitarnya, sebaiknya mengorok harus dihentikan.
Sumber: dr. Adi Mawardi, MARS (Direktur LKC Dompet Dhuafa) dalam Koran Tangsel Pos
artikelnya sangat bermanfaat sekali nih..
BalasHapuswaduh ade saya kalo tidur suka ngorok, saya kira karena kecapean eh ternyata setelah baca post ini ada penyebabnya toh, thank mas artikelnya sangat membantu
BalasHapus