Sugesti
punya peran dalam penyembuhan seseorang. Secara teori, sugesti yang
dibangkitkan oleh seseorang pada dirinya sendiri bisa merangsang hormon-hormon
dalam tubuh untuk mengeluarkan sel-sel pelawan penyakit atau antibody.
Sebagai contoh adalah di Kalimantan
timur tentang sugesti apabila menolak men-coba/ mencicip makanan yang
ditawarkan maka orang yang menolak tersebut nantinya akan kepikiran terus
tentang makanan tersebut. Di jawa sugesti orang tua terhadap anak-anak juga begitu
manjur terhadap larangan bermain-main ketika waktu dhuhur, dengan sugesti bahwa
di tengah hari syaitan deilepaskan sehingga di tengah hari yang terik
dipastikan akan sepi dari anak-anak yang bermain.
Dalam hal pengobatan terhadap
penyakit, sugesti ternyata juga sangat berpengaruh. Ada orang yang terkena
sakit akan sembuh apabila meminum obat merek tertentu, walaupun ada berbagai
macam obat dengan kandungan yang sama namun obat tersebut seolah-olah tidak
manjur. Di dalam ilmu pengobatan tradisional pun sugesti sangat kental, orang
pintar atau sebutan bagi dukun kadang kala hanya memberikan air putih dengan
diberi doa-doa tertentu yang mungkin bagi ilmu kedokteran adalah hal yang tidak
mungkin, namun berbekal kepercayaan terhadap sugesti yang diberikan kepada
pasien oleh orang pintar tersebut maka penyakit tersebut bisa berkurang bahkan
sembuh.
Sugesti juga berlaku
ketika seseorang berobat ke dokter, kita bisa melihat di suatu tempat dokter
praktek yang dipenuhi pasien yang rela antri panjang namun di tempat praktek
dokter lain sepi akan antrian pasien, padahal dalam menyembuhkan pasien dokter
tersebut juga akan memberikan pengobatan dengan obat maupun penanganan yang
sama karena ilmu kedokteran mempunyai standard dan diagnosa yang sama.
Ada pepatah yang
menyatakan bahwa untuk mendudukkan seseorang dalam suatu posisi hendaknya
memperhatikan aspek "the right man
in the right place"," the
man behind the gun", bahkan sebuah hadist Rasulullah SAW
menyatakan, "jika sesuatu urusan
diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya".
Artinya apa??? Mari kita berfikir dengan cermat dan seksama dalam memilih
pemimpin, karena sugesti dan pengkultusan adalah sebuah subjektifitas yang
semu! Apakah sugesti dan pengkultusan ini merupakan wujud kegagalan kita semua?
Atau bahkan merepresentasikan krisis kepemimpinan di negara ini?
sugesti punya peranan penting juga ya gan, dorongan atau keinginan yang berasal dari dalam diri, memang cenderung lebih terasa 'gebrakan'kannya ketimbang dari orang sekitar.
BalasHapuspercaya ga percaya tapi kekuatan sugesti memang luar biasa karena terlintas secepat kilat pemikiran dari alam bawah sadar kalo menurut saya.
BalasHapusnice post sob
BalasHapus<a href="http://lampung-berbagi.blogspot.com>Lampung-info</a>
lanjut posting om :D
BalasHapussip lanjutkan om :D
BalasHapusWew Klo di kalimantan gituhh yahh , Thanks Info gan ! bermanfaat sekali
BalasHapus